Selasa, 05 November 2013

Psikologi Manajemen

Nama : Hikmah Kurniasih
Kelas  : 3PA10


A.Pengorganisasian struktur manajemen

1. Pengertian struktur organisasi

Organisasi adalah sarana untuk mencapai suatu tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi manajemen yang dilakukan seseorang dengan organisasi yang bersangkutan.

 
2. Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen meliputi :
·         Organisasi formal
adalah organisasi yang terbentuk secara sadar dan terdapat sistem tugas,hubungan wewenang tanggung jawab yang disepakati bersama antara manajer dan pegawainya.
·         organisasi informal
adalah organisasi yang terbentuk secara tidak sadar dan keberadaannya selalu mengikuti organisasi formal,keberadaannya juga terjadi karena adanya komunikasi antar sesama pegawai.



3. Cantumkan contoh struktur organisasi dari sebuah perusahaan


 

4. Manfaat struktur fungsional dan struktur divisional
     Struktur funsional,
yaitu struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian dikelompokkan bersama menjadi beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya bekerja di bidang fungsional sesuai dengan keahlian mereka. Jenis struktur organisasi seperti ini tidak terbatas pada bisnis saja. Jenis struktur seperti ini juga dapat bekerja dengan baik untuk organisasi kecil yang memproduksi beberapa produk atau jasa.
ΓΌ  Manfaat dari struktur organisasi fungsional:
  • Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
  • Tugas sesuai dengan keahlian dan pelatihan tugas
  • Berkualitas tinggi pemecahan masalah teknis
  • Mendalam pelatihan dan pengembangan keterampilan
  • Hapus jalur karir dalam fungsi
Struktur divisional, yaitu stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis.
Secara umum dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
ΓΌ  Manfaat struktur divisi:
  • Lebih banyak fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkungan
  • Peningkatan koordinasi
  • Poin tanggung jawabnya jelas
  • Keahlian berfokus pada pelanggan tertentu, produk, dan wilayah
  • Banyak kemudahan dalam restrukturisasi.
5. Kerugian dari struktur fungsional dan struktur divisional
ΓΌ  Kerugian organisasi fungsional adalah:
  • Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas
  • Tempatnya cerobong asap masalah, dan tidak langsung ke akar permasalahan
  • Kurang rasa kebersamaan dalam meraih tujuan bersama
  • Menumbuhkan perspektif fungsional yang
  • Terlalu banyak rujukan untuk membuat keputusan
  • Kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
  • Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
ΓΌ  kerugian struktur divisional adalah:
  • Duplikasi sumber daya dan upaya di seluruh divisi
  • Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi antar divisi
Penekanannya hanya pada tujuan dan biaya devisi tersebut.


B. Actuating dalam manajemen
1. Pengertian actuating dalam manajemen
           
Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara etektit serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
   Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa, “Actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.” Jadi actuating adalah usaha menggerakkan seluruh orang yang terkait, untuk secara bersama-sama melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing dengan cara yang terbaik dan bena

2.Pentingnya actuating dalam manajemen
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.

3.Prinsip actuating dalam manajemen
Pengarahan merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan.
Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
a.       Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan.
Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
c.       Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.
4. Jelaskan Pentingnya mencapai actuating managerial yang erfektif
Dalam memimpin ada kegiatan direction (perintah) dan motivasi. Perintah adalah petunjuk atau penjelasan kerja, serta pertimbangan dan bimbingan, terdapat para pelaku organisasi yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaannya direction (perintah) seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling. Jika perintah yang disampaikan pemimpin sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staff, maka staff pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Sedangkan motivasi dapat dilakukan dengan cara mejadikan staff sebagai rekan kerja, serta memberikan reward (penghargaan) apabila staff bekerja secara baik.
ΓΌ  Ada beberapa petunjuk untuk mencapai motivasi yang efisien, dalam bidang management, diantaranya:
·         Usaha agar orang-orang merasa dirinya penting
  • Usahakanlah untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu.
  • Usahakan agar saudara menjadi pendengar yang baik.
  • Hindarkan timbulnya perdebatan-perdebatan.
  • Hormatilah perasaan orang lain.
  • Gunakanlah pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja keras.
  • Janganlah berusaha untuk mendominir.
  • Ingatlah bahwa kebanyakan orang-orang adalah tamak.
  • Praktekanlah management partisipatif
  • Berikanlah perintah-perintah jelas dan lengkap.
  • Gunakanlah instruksi-instruksi
  • Selenggarakan pengawasan (supervisi) yang efektif.

SUMBER :
Jones, Gareth R. Organizational Theory : Text and Cases, Addison Wesley, 1995
Stoner, James A.F., et al., Management, 6th Ed., Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, 1995
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.