1.
Apa
definisi dari Psikoterapi itu, dan jelaskan?
Psikoterapi
adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan
dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu
"Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan
"Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh
karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi
mental, atau terapi pikiran.
2.
Jelaskan
tujuan dari Psikoterapi?
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut
Corey (1991) membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang
disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang
sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman
intelektual. Menurut Ivey, et al (1987) untuk memberikan jalan terhadap potensi
yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan
dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan begi pertumbuhan dirinya
yang unik.
3.
Sebutkan dan
jelaskan unsur-unsur dari Psikoterapi?
Masserman (1984) melaporkan delapan parameter pengaruh dasar yang mencakup
unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu :
1. Peran sosial (martabat)
2. Hubungan (persekutuan tarapeutik)
3. Hak
4. Retrospeksi
5. Reduksi
6. Rehabilitasi, memperbaiki gangguan perilaku berat
7. Resosialisasi
8. Rekapitulasi
4.
Sebutkan dan
jelaskan perbedaan antara Psikoterapi dan Konseling?
a. Konseling dan
psikoterapis dapat dipandang berbeda lingkup pengertian antara keduannya. Istilah “psikoterapi”
mengandung arti ganda
pada satu segi, ia menunjuk
sesuatu yang jelas,
yaitu suatu
rentangan wawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik
lainnya. Dengan demikian, konseling
merupakan salah satu bentuk psikoterapi.
b. Konseling lebih
berfokus pada konseren,
ikhwal, masalah, pengembangan, pendidikan, pencegahan. Sedangkan
psikoterapi lebih memfokuskan pada konseren
atau masalah penyembuhan,
penyesuaian, pengobatan.
c. Konseling
dijalankan atas dasar (atau dijiwai oleh) falsafah atau pandangan terhadap manusia. Sedangkan
psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan
psikopatologi.
d. Konseling pada umumnya menangani
orang normal. Sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami
gangguan psikologis.
e. Konseling lebih edukatif, sportif,
berorientasi, sadar, dan berjangka pendek. Sedangkan psikoterapi lebih
rekonstruktif, konfrontatif, berorientasi tak sadar, dan berjangka panjang.
f. Konseling lebih terstruktur dan terarah
pada tujuan yang terbatas dan konkret. Sedangkan psikoterpai sengaja dibuat
lebih ambigu dan memiliki tujuan yang berubah-ubah serta berkembang terus.
5.
Uraikan
secara jelas, bagaimana Psikoterapi melakukan berbagai pendekatan terhadap
Mental Illness?
a. Terapi
Psikoanalisis (Psikodinamika)
Membuat sesuatu yang tidak sadar
menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali
pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan
melalui pemahaman intelektual. Tujuannya adalah agar klien menyadari apa yang
sebelumnya tidak disadarinya.
b. Terapi
Behavioral
Manusia bertindak secara otomatis
karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Dalam hal
ini berkaitan dengan classical conditioning (Ivan Pavlov) yang
menggunakan anjing sebagai percobaannya, ketika anjing menekan bel muncul
makanan dan air liur. Selain itu juga operant conditioning (B.F
Skinner) yang menggunakan tikus sebagai percobaannya.
c. Terapi
Humanistik
Sebuah pendekatan umum terhadap
perilaku manusia yang menekankan pada keunikan, keberhargaan, dan nilai tujuan
pribadi. Terapi humanistic adalah terapi yang dimaksudkan untuk menangani
manusia secara menyeluruh.
d. Terapi
Kognitif
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
pikirannya. Terapi ini lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa
mengubah perilaku. Tujuan terapi ini adalah mengubah pola piker dengan cara
meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional.
e.
Terapi Integratif/Holistik
Memilih dari berbagai teknik terapi
yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu
teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang
bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
6. Sebutkan dan jelaskan bentu-bentuk
utama dari terapi?
a.
Teknik Terapi Psikoanalisa
Terapi ini menekankan fungsi pemecahan
masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id.
b.
Teknik Terapi Perilaku
Terapi yang menggunakan prinsip
belajar untuk memodifikasi perilaku individu. Antara lain desensitisasi,
flooding, penguatan sistematis, pemodelan, dan regulasi diri yang melibatkan
pemantauan dan pengamatan perilaku diri sendiri.
c.
Teknik Terapi Kognitif
Prinsip utama dari terapi ini adalah
fokus pada kemampuan pasien untuk mengembangkan cara berpikir melalui cognitive
style. Tujuannya adalah mengajarkan pada pasien bagaimana menerapkan pola
pikir dan perilaku yang tepat, sehingga dapat membantu mereka membuang
pemikiran yang menyimpang atau maladaptif.
d.
Teknik Terapi Humanistik
Membantu individu menyadari diri
yang sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang
minimal (client-centered therapy). Terapi tersebut percaya bahwa
karakteristik terapi yang penting untuk kemajuan dan eksplorasi diri klien yaitu
empati, kehangatan, dan ketulusan.
e.
Teknik Terapi Integratif/Elektik
Memilih dari berbagai teknik terapi
yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu
teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang
bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
f.
Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi yang memberikan kesempatan
bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang
lain yang memiliki masalah serupa. Sedangkan terapi keluarga adalah terapi
khusus yang membantu pasangan suami-istri atau hubungan orangtua-anak untuk
menangani masalahnya.
Daftar Pustaka
Prof. DR. Singgih D. Gunarsa. 1996. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT.
BPK Gunung Mulia.
Mappiane, Andi. 1996. Pengantar
konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Maulany, R.F. 1997. Bukuk
Saku Psikiatri: Residen Bagian Psikiatri UCLA. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Prof. DR. H. Muhammad Surya. 2003. Buku
Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Ardani,
dkk. 2007. Psikologi klinis dan kesehatan.
Jakarta: Universitas Mercu Buana.