Jumat, 30 Maret 2012

Sistem koloid

NAMA : HIKMAH KURNIASIH
NPM    : 13511378

                                                                SISTEM KOLOID
Sistem dispersi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersi.
A. Macam-macam Sistem Koloid
1. Udara yang berwujud gas, sedangkan fase pendispersinya adalah air yang berwujud cair. Oleh seban itu, buih shampo dan sabun merupakan sistem koloid berjenis buih.
2. Saat kamu menunggu bus yang lewat depan sekolahmu di terminal bus, kamu melihat banyak sekali asap dari knalpot yang dikeluarkan oleh bus-bus tersebut. Asap dari knalpot bus tersebut merupakan sistem koloid karena asap terdiri dari 2 fase, yaitu fase terdispersi berupa padatan (partikel-partikel hasil pembakaran BBM,seperti karbon) dan fase pendispersi berupa udara yang berwujud gas. Asap knalpot merupakan sistem koloid jenis aerosol padat.
3. Kabut merupakan sistem koloid karena kabut terdiri atas 2 fase, yaitu fase terdispersi berupa titik-titik air berwujud cair dalam fase pendispersi berupa udara yang berwujud gas. Kabut termasuk sistem koloid jenis aerosol cair.
4. Es krim merupakan salah satu contoh makanan dari hasil emulsi cair dalam cair karena emulsi terdiri dari 2 jenis, yaitu emulsi cair dan emulsi padat. Contoh dari emulsi cair, yaitu es krim, santan, susu, dan minyak ikan. Sedangkan contoh dari emulsi padat, yaitu krim salep obat, krim pelembab wajah, dan krim rambut.
5. Tinta merupakan emulsi partikel pewarna dalam pelarut yang berwujud cair. Sol adalah sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan pendispersi cair atau padat. Contohnya agar-agar dan cat.
B. Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid dengan ukuran yang cukup besar mampu menghamburkan cahaya yang diterima, sedangkan pada larutan tidak terjadi efek tyndall karena partikelnya mempunyai ukuran yang lebih kecil sehingga tidak mampu menghamburkan cahaya yang diterimanya. Efek Tyndall bisa dilihat disekitar kita, misalnya saat mengendarai mobil, pasti kita melihat bahwa sorot lampu mobil terlihat lebih jelas jika terdapat debu,asap,atau kabut di udara.
2. Gerak Brown
Gerak yang terjadi karena adanya tumbukan antara partikel terdispersi dari arah yang tidak beraturan dengan partikel dalam medium pendispersi yang berlangsung terus-menerus. Setiap terjadi penumbukan, partikel terpelanting dengan jarak yang pendek saja. Dengan demikian, gerakan ini patah-patah dan tidak jauh berpindah dari tempat asalnya.
3. Elektroforesis
Elektroforesis adalah suatu proses berpindahnya ion (fase pendispersi) atau partikel koloid bermuatan (fase terdispersi) dalam medium cair yang dipengaruhi oleh medan listrik. Elektroforesis digunakan untuk menentukan jenis muatan partikel koloid.
4. Kestabilan Koloid
Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas koloid ialah muatan permukaan koloid. Akibat adanya muatan ini, partikel-partikel akan tolak-menolak dan mencegah terjadinya agregasi yang dapat menyebabkan pengendapan.
5. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid. Koagulasi terjadi karena kerusakan stabilitas sistem koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan. Proses Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada perebusan telur, perebusan tahu, proses penjernihan air.
C. Pembuatan Sistem Koloid
1. Kondensasi
Dilakukan dengan cara menggabungkan atau mengumpulkan molekul atau ion dari larutan sejati menjadi partikel koloid. Dapat dilakukan melalui Reaksi Redoks, Reaksi Hidrolisis, Reaksi Penggaraman.
2. Dispersi
Proses mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid. Dilakukan melalui cara mekanik (penggerusan), cara peptisasi (penambahan ion sejenis dalam endapan), cara busur bredig (cara listrik).
3. Dialisis
Dialisis pemisahan campuran melalui proses difusi menggunakan selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh ion dan air, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel koloid. Aplikasi dalam kehidupan : Dalam proses cuci darah penderita gagal ginjal, proses dialisis berfungsi untuk menghilangkan urea dari darah.

sistem koloid

Kamis, 15 Maret 2012

Penemu Radio Guglielmo Marconi

Penemu Radio
Guglielmo Marconi lahir di Bologna, Italia pada tanggal 25 April 1874. Dia adalah seorang insinyur listrik Italia dan peraih hadiah Nobel, ia terkenal setelah mengembangkan suatu sistem telegrafi tanpa kabel yang dikenal sebagai "radio". Ia menerimanya bersama Karl Braun pada tahun 1909. Anak laki-laki kedua dari Giuseppe Marconi, seorang pria Italia kaya raya dan Annie Jameson yang berdarah Irlandia ini menyelesaikan pendidikannya di Livorno. Guglielmo Marconi menikah dengan Maria Cristina Bezzi-Scali pada tanggal 15 Juni 1927 dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Maria Elettra Elena Anna Marconi. Marconi wafat pada tanggal 20 Juli 1937 di Roma, Italia.
Pada era-era sebelumnya, ditemukan teknologi penyampaian pesan melalui jaringan kabel atau kawat tembaga, seperti telegram. Dari teori dan percobaan yang dilakukan Heinrich Hertz, Marconi mencoba melakukan terobosan baru dengan membuat alat komunikasi nonkabel, yaitu radio. Hal tersebut berasal dari pemikiran bahwa gelombang elektromagnetik dapat dimanfaatkan untuk mengirim tanda atau pesan yang melintasi jarak jauh dengan tanpa bantuan kabel. Dengan cara tersebut, orang-orang pada masa itu dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain, misalnya pengiriman pesan atau berita ke kapal yang sedang berada di tengah laut.
Untuk membuat teknologi radio yang diinginkan, Marconi harus bekerja keras selama bertahun-tahun. Pada tahun 1895, Marconi berhasil memproduksi peralatan-peralatan yang diperlukan untuk pembuatan radio. Satu tahun selanjutnya yakni pada tahun 1896, Marconi memperagakan radio ciptaannya di Inggris, sekaligus memperoleh hak paten pertama atas penemuannya. Setelah penemuannya diakui dan mendapatkan hak paten, Marconi mendirikan perusahaan radio dan mengirimkan siaran pertamanya pada tahun 1898. Pada tahun-tahun selanjutnya, ia terus mengembangkan penemuannya tersebut. Satu tahun setelah penyiaran pertamanya, ia berhasil mengirimkan pesan tanpa kabel dengan melewati selat Inggris. Pada tahun 1901, ia berhasil mengirimkan berita radio dari Inggris ke Newfoundland yang melintasi Samudera Atlantik. Pada tahun 1910, Marconi berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, yang berjarak lebih dari 6000 mil.
Penemuan Marconi ternyata sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal tersebut sangat terasa ketika kapal S.S. Republik rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut pada tahun 1909. Berita yang disampaikan melalui radio yang ada di kapal sangat membantu dalam mengevakuasi korban. Alhasil, semua penumpang yang berada di kapal S.S. Republik berhasil diselamatkan, kecuali 6 orang. Berkat temuannya tersebut, Marconi meraih hadiah nobel pada tahun 1909.
Sebagaiman kita ketahui, pengiriman pesan melalui radio biasanya berbentuk suara. Namun pada waktu itu, berita atau pesan yang dikirimkan melalui radio masih berbentuk tanda-tanda sistem kode Marconi. Baru pada tahun 1915, pengiriman pesan radio berbentuk suara seperti sekarang. Sedangkan penyiaran radio komersial baru terjadi pada awal tahun 20-an, dimana perkembangan dan kepopulerannya berkembang dengan sangat cepat. Pada tahun 1914, terjadi pertentangan di pengadilan terkait dengan hak paten penemuan Marconi yang bernilai sangat tinggi. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, tuntutan pengadilan tersebut akhirnya hilang seiring dengan pengakuan pengadilan terhadap hak-hak Marconi atas penemuannya. Masalah yang menimpanya ternyata tidak menyurutkan semangat Marconi untuk terus berkarya. Pada tahun 1915, ia melakukan penyelidikan dan percobaan gelombang pendek dan komunikasi microwave. Baru pada tahun 1937, Marconi menghembuskan nafas terakhirnya.
Secara langsung, Marconi memiliki andil yang besar terhadap perkembangan teknologi penyiaran dunia. Radio hasil ciptannya berhasil mendorong temuan-temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan penyiaran, seperti televisi. Marconi memang tidak menemukan televisi, namun radio ciptaannya lah yang membuat ilmuwan-ilmuwan lain untuk menemukan televisi. Dengan kata lain, radio ciptaan Marconi merupakan cikal bakal teknologi penyiaran.