NPM : 13511378
SISTEM KOLOID
Sistem dispersi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersi.
A. Macam-macam Sistem Koloid
1. Udara yang berwujud gas, sedangkan fase pendispersinya adalah air yang berwujud cair. Oleh seban itu, buih shampo dan sabun merupakan sistem koloid berjenis buih.
2. Saat kamu menunggu bus yang lewat depan sekolahmu di terminal bus, kamu melihat banyak sekali asap dari knalpot yang dikeluarkan oleh bus-bus tersebut. Asap dari knalpot bus tersebut merupakan sistem koloid karena asap terdiri dari 2 fase, yaitu fase terdispersi berupa padatan (partikel-partikel hasil pembakaran BBM,seperti karbon) dan fase pendispersi berupa udara yang berwujud gas. Asap knalpot merupakan sistem koloid jenis aerosol padat.
3. Kabut merupakan sistem koloid karena kabut terdiri atas 2 fase, yaitu fase terdispersi berupa titik-titik air berwujud cair dalam fase pendispersi berupa udara yang berwujud gas. Kabut termasuk sistem koloid jenis aerosol cair.
4. Es krim merupakan salah satu contoh makanan dari hasil emulsi cair dalam cair karena emulsi terdiri dari 2 jenis, yaitu emulsi cair dan emulsi padat. Contoh dari emulsi cair, yaitu es krim, santan, susu, dan minyak ikan. Sedangkan contoh dari emulsi padat, yaitu krim salep obat, krim pelembab wajah, dan krim rambut.
5. Tinta merupakan emulsi partikel pewarna dalam pelarut yang berwujud cair. Sol adalah sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan pendispersi cair atau padat. Contohnya agar-agar dan cat.
B. Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid dengan ukuran yang cukup besar mampu menghamburkan cahaya yang diterima, sedangkan pada larutan tidak terjadi efek tyndall karena partikelnya mempunyai ukuran yang lebih kecil sehingga tidak mampu menghamburkan cahaya yang diterimanya. Efek Tyndall bisa dilihat disekitar kita, misalnya saat mengendarai mobil, pasti kita melihat bahwa sorot lampu mobil terlihat lebih jelas jika terdapat debu,asap,atau kabut di udara.
2. Gerak Brown
Gerak yang terjadi karena adanya tumbukan antara partikel terdispersi dari arah yang tidak beraturan dengan partikel dalam medium pendispersi yang berlangsung terus-menerus. Setiap terjadi penumbukan, partikel terpelanting dengan jarak yang pendek saja. Dengan demikian, gerakan ini patah-patah dan tidak jauh berpindah dari tempat asalnya.
3. Elektroforesis
Elektroforesis adalah suatu proses berpindahnya ion (fase pendispersi) atau partikel koloid bermuatan (fase terdispersi) dalam medium cair yang dipengaruhi oleh medan listrik. Elektroforesis digunakan untuk menentukan jenis muatan partikel koloid.
4. Kestabilan Koloid
Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas koloid ialah muatan permukaan koloid. Akibat adanya muatan ini, partikel-partikel akan tolak-menolak dan mencegah terjadinya agregasi yang dapat menyebabkan pengendapan.
5. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid. Koagulasi terjadi karena kerusakan stabilitas sistem koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan. Proses Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada perebusan telur, perebusan tahu, proses penjernihan air.
C. Pembuatan Sistem Koloid
1. Kondensasi
Dilakukan dengan cara menggabungkan atau mengumpulkan molekul atau ion dari larutan sejati menjadi partikel koloid. Dapat dilakukan melalui Reaksi Redoks, Reaksi Hidrolisis, Reaksi Penggaraman.
2. Dispersi
Proses mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid. Dilakukan melalui cara mekanik (penggerusan), cara peptisasi (penambahan ion sejenis dalam endapan), cara busur bredig (cara listrik).
3. Dialisis
Dialisis pemisahan campuran melalui proses difusi menggunakan selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh ion dan air, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel koloid. Aplikasi dalam kehidupan : Dalam proses cuci darah penderita gagal ginjal, proses dialisis berfungsi untuk menghilangkan urea dari darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar